Minggu, 15 September 2013

BHS. Indonesia (Cerpen)



Masa Putih Biru



Masa Putih Biru memang lah singkat, tetapi disana kita belajar mengenai berbagai macam hal yang kita tidak ketahui sebelumnya. Mulai dari  cara belajar yang baru, cara bermain yang baru, taksir-menaksir, sakit hati, galau, dan kembali ceria. Tapi dengan itu semua, kita belajar menjadi seseorang yang cukup dewasa untuk melangkah ke depannya. Masa Putih Biru juga memberikan kita berbagai kenangan indah yang sulit untuk di lupakan. Kenangan pada Masa Putih Biru adalah kenangan yang membuat hati kita selalu ceria untuk menjalani hidup ini. Masa Putih Biru adalah masa dimana pikiran kita berkembang menjadi pola pikir yang lebih dewasa dan mengajarkan kita untuk bersikap lebih dewasa. Di masa itu, kita juga bertemu dengan teman-teman serta sahabat-sahabat yang baru dan menjalani hari dengan mereka. Apakah itu suka ataupun duka. Semua itu kita lewati dengan penuh kecerian yang membuat hari-hari terasa nyaman dan indah. Masa Putih Biru merupakan sebuah kisah yang hanya kita miliki sekali seumur hidup kita. Maka dari itu Masa Putih Biru harus kita kenang selama kita masih bernafas.

            Hari pertama masuk sekolah  baru dengan semangat baru. Menenteng tas dan menantang masa depan yang lebih indah. Bisa masuk di sekolah yang sudah lama diidam-idamkan. Senang, rasanya hingga tubuh ini hampir melayang. Bersama, menatap teman-teman baru. Yang entah bagaimana sikap mereka nanti. Pertama kali kaki ini melangkah masuk ke dalam kelas 7F, kaki ini merasa bersemangat untuk memasuki kelas ini dan perasaan ini pun terasa campur aduk, antara perasaan senang, agak gugup  dan tidak percaya diri karena bertemu dengan teman-teman yang baru. Awal masuk ke kelas 7F, saya bertemu dengan seorang gadis yang bernama  Sri Resky Amalia, dengan nama panggilan Resky. Dia adalah teman pertama yang saya kenal di sekolah ini, dan juga teman sebangku saya yang baru dikelas ini. Setiap  kami ingin memulai pelajaran, semua guru yang masuk ke dalam kelas, menyuruh kami untuk memperkenalkan diri kita masing-masing didepan semua teman-teman baru. Awalnya kami semua masih merasa malu-malu, tidak percaya diri, masih menggunakan tutur kata dan perilaku yang sopan, dan juga masih penuh dengan rasa semangat juang untuk belajar. Teman kedua yang saya kenal di kelas adalah Aisyah Meydika Amar atau sering dipanggil dengan nama Aisyah, perkenalan kami dimulai pada saat Aisyah menanyakan sesuatu hal yang saat ini saya sudah lupa, Aisyah bertanya “ Hai, nama kamu siapa?”, saya pun menjawab “ Nama saya Nurhidayanti Silalahi, kalau kita?”, Aisyah pun menjawab kembali “ Nama Saya Aisyah Meydika Amar, nama panggilan kamu siapa?”, saya pun menjawab kembali “Saya dipanggil Dede, kalau kita?”, Aisyah pun menjawabnya lagi “ Kalau saya dipanggil Aisyah, senang berkenalan denganmu”, Saya pun menjawabnya “ Iya, senang berkenalan denganmu juga”. Dia adalah teman kedua yang saya kenal dikelas, setelah beberapa proses perkenalan diri, sedikit-sedikit kami pun sudah mulai berbicara satu dengan yang lain.Untuk yang pertama kalinya, kelas saya dimarahi dengan guru BK, yaitu Ibu Hasrawati, dia marah karena melihat Farid yang menaiki dan menginjak meja guru,dan Farid sendiri melihat Imam yang sudah lebih dulu menaiki dan menginjak meja tersebut, Ibu Hasra pun bertanya kepada Farid “ Kenapa kau naik dan injak itu menjanya gurumu?”, Farid menjawab “ Itu ma’am, Imam!”, Ibu Hasrawati bertanya kembali “ Siapa suruhko naik diatas meja itu?, kan badanmu kau sudah tau besar, nanti patah itu meja guru, baru kelas 7 sudah banyak tingkah lakunya!”.Farid menjawab” Iye ma’am, tapi Imam yang suruh saya ma’am!”, dan Ibu Hasrawati menjawab kembali “ Jadi kalau kau disuruh mau makan kotorannya, mauko juga makanki?”, sontak kami pun diam, dan Farid pun hanya bisa pasrah dengan keadaannya. Dan disetiap saya memasuki kelas, saya merasa takut dengan tatapan teman saya yang  duduk dibangku dua, dekat jendela, bagian ujung, berambut hitam dan kiriting, saya takut karena melihat tatapannya  yang tajam, setajam pisau. Pertamanya, saya berpikir bahwa dia adalah orang yang tidak baik atau orang yang tidak cocok dengan saya, namun tanggapan itu semuanya salah, sekarang dia, dia adalah teman saya yang sangat cocok dan sepemikiran dengan saya, dia baik, humoris, setia kawan, jail dan juga usil, dan dia adalah Nina.

 Hari ini adalah seminggu kebersamaan kami , saya pun sudah merasakan kesenangan yang baru,  dan untuk yang pertamakalinya kami untuk berkumpul dan berbicara bersama (hanya teman-teman cewek), kami bercerita tentang hal-hal yang mistis dari sekolah kami masing-masing dan ternyata cerita mereka semua membuat kami merinding pada saat itu.  Disuatu ketika sekolah kami mengadakan test masuk kelas percepatan atau Kelas Akselerasi, mungkin ada sekitar 10 orang lebih lah  yang ikut mendaftar  test untuk masuk kelas aksel tersebut, ada seorang teman saya yang berkata “ Tidak ada lalo yang masuk di Aksel, Amin”, dan teman saya yang lain pun mengabulkannya dengan mengucapkan “Amin, semoga yang ikut itu test aksel, tidak ada yang masuk ke aksel”, tidak tau mengapa, entah Tuhan telah mendengarkan dan mengabulkannya atau itu semua hanya kebetulan, karena kemungkinan teman-teman yang ikut test tersebut tidak bersungguh-sungguh mengerjakan soal testnya, atau kurang paham, sehingga seperti itulah hasilnya. Setelah test aksel itu berlalu, kami masih tetap menjadi kelas 7F yang berisi 30 murid, yang terdiri dari 15 siswa dan 15 siswi, namun setelah kami dipindahkan ke gedung belakang, kami kehilangan dua teman kami, yaitu Rina dan Farid, mereka dipindahkan ke kelas 7B, dimana Farid waktu itu awalnya dipindahkan ke kelas 7C, namun dipindahkan lagi ke kelas 7B, mereka dipindahkan karena kelas tersebut kekurangan murid. Kepindahaan Rina dan Farid, kami diberikan dua teman baru yang bernama, Yusuf dan Noval, kami pun kaget melihat mereka yang telah duduk dibangku kelas 7F, selain itu saya juga mendapat teman bangku baru yang bernama Chandradhiny Aisyah Rezkiana, dia dipanggil Dhiny. Orangnya pintar, cantik, tinggi, baik, pengertian dan suaranya bagus t.o.p. Kembali lagi dengan cerita dua teman baru yang kami dapatkan, awalnya kita sangat kaget, karena kami tidak melihat wajahnya pada saat matrikulasi, dengan suara yang ribut kami pun bertanya-tanya satu sama lain “Siapa mereka, bukannya mereka tidak pernah terlihat waktu matrikulasi?”, dan kami menjawab satu sama lain “Iyo, kita tidak pernah lihat mereka waktu matrikulasi”, setelah perdebatan pertanyaan itu, kami mulai berpikiran yang negatif, namun ternyata alasan mereka untuk tidak ikut matrikulasi, karena pada saat itu mereka lagi sakit, terutama Yusuf, ternyata dia di sunat pada saat itu.

Ketika kami ingin sholat, biasanya kami dikasih waktu 5 menit untuk menunggu panggilan sholat dari gedung depan, nah untuk menghibur kami yang lagi menunggu panggilan sholat, kami pun berkumpul dan mengelilingi bangku Yusuf. Kami mengelilinya karena kami semua ingin mendengarkan ceramahnya yang berisi lawakan yang bisa membuat perut ini terasa sakit karena tertawa yang terbahak-bahak, selain berisi lawakan, terkadang apa yang disampaikan dia ada benarnya juga, dia biasanya menyebut dirinya dengan Andi Bieber adiknya Si Justin Bieber. Setelah kami sholat, kami kembali ke kelas, dan setiap kembali ke kelas, semua teman laki-laki saya, bermain-main sarung, seperti main lempar sarung, gebok sarung, dan membungkus orang dengan sarung, dan buat semua teman-teman ceweknya, bermain ikat tali sepatu di pohon beringin depan kelas atau main donald bebek. Beberapa bulan pun berlalu, akhirnya pesta para siswa dan guru pun tiba, yaitu Pekan Olahraga dan Seni SMPN.6.Makassar  atau Porseni Spensix. Porseni ini diadakan bertepatan dengan ulangtahun SMPN.6.Makassar. Namanya juga porseni pertama, yah kami tidak tahu bagaimana dan apa saja kah yang harus kami persiapkan?, ternyata kami harus mempersiapkan tema porseni kelas masing-masing, motto, bendera, teman-teman yang ikut pertandingannya, kostum yang digunakan nanti dan dekorasi kelas. Karena kami terdesak, kami pun membuat tema, motto, bendera dan siapa saja yang bermain didalam pertandingan tersebut dengan kemampuan kami yang kurang maksimal. Sempat pada saat pemungutan saran mengenai motto yang dipakai nanti, saya merasa kecewa dengan teman saya yang bernama Iin, dimana saat itu, dia tidak ingin mendengarkan pendapat saya, dan orang yang tidak sependapat dengan saya pada saat itu, namun sekarang semuanya telah berubah, dia bagaikan suatu bagian terpenting dalam lembaran cerita dan hidupku dikelas dan disekolah ini. Akhinya porseni pun telah tiba, tema kelas kami adalah dedaunan, dengan motto yang saya sudah lupa.

            Hari demi hari sudah terlewati. tidak tearsa saya akan menginjak bangku kelas 8. Menanti adakah secercah harapan perubahan di kelasku. Ternyata dikelas 8 kami mendapatkan teman baru,  yaitu Reza. Dia adalah teman kami yang pindahan dari Bandung. Kehadiran Reza dikelas ini, menambah satu lagi lembaran baru di Feloxy. Selain teman baru, kami juga mempunyai wali kelas yang baru yaitu, Pak Jamal S.pd . Beliau adalah wali kelas kami di kelas 8F, dia seorang guru IPS. Itulah kelas kami, dua tahun berturut-turut dipegang oleh wali kelas yang mengajar bidang studi IPS. Dikelas 8 ini, kekompakkan dan kesolitan kami semakin erat. Dikelas 8, kami masih mnjadi kelas langganan bebas guru. Disetiap harinya, pasti ada saja guru yang tidak masuk mengajar, meskipun begitu, kami tetap berada didalam kelas dan melakukan kesibukan kita masing-masing, ada yang mendengarkan lagu pakai headset, membaca novel, asyik dengan permainan PES nya (yang terkadang heboh), mengusili teman, dan sebagainya. Masa kelas 8 adalah masa yang paling indah selama kami duduk dibangku SMP. Masa kelas 8 yang tidak bisa dilupakan adalah, kenakalan kami yang makin merajalela, kenakalan kami dikelas 8 seperti, kami saling lempar-lempar sepatu, menyembunyikan sepatu, menyimpan sepatu di  atas prokyetor kelas,  melarikan seorang guru Bahasa Inggris , dan menyembunyikan tas . Yah, begitulah, namanya kenakalan, yah pasti tidak baik dan merupakan perilaku yang buruk, tapi itu merupakan kenangan masa putih biru yang mungkin tidak bisa dilupakan begitu saja, karena kami melakukannya bersama-sama dan mendapatkan ganjarannya juga bersama-sama.
Kenangan yang tidak bisa dilupakan dikelas 8 adalah, pada saat kunjungan kami pada tanggal 13 April 2013. Kunjungan yang bertujuan untuk menambah wawasan seluruh murid dan sekaligus penyegar pikiran atau berupa hiburan kecil-kecilan yang diberikan oleh sekolah untuk kami. Pada tanggal 13 April itu, kami petama-tama mengunjungi  Kompleks Pemakaman Pangeran Diponegoro, Makam Raja-raja Tallo, Makam Raja-raja Gowa, lokasi Korban 40.000 jiwa, Gowa Discovery Park, dan terakhir adalah Museum Fort Rotterdam. Saat itu, kami semua merasa sangat senang dan sangat capek juga, kami merasa sangat senang, karena kami bisa bersenang-senang bersama dan juga belajar dari sumber dan lokasinya langsung, tanpa patokan buku , dan kami sangat capek, karena perjalanan yang panjang, permainan yang menguras energi, dan juga jalan-jalan dibawah sinar panas matahari yang sangat terik dan panas sekali saat itu.

Tanggal 21 Juni 2013, hari itu adalah hari keberangkatan kami ke Malino bersama Pak Jamal. Dan kami tiba pada pukul 18.20 WITA. Ke Malino bersama 19 teman, yah cukup menantang dan seru. Disana kami menginap 2 malam, 3 hari. Ke-19 teman-teman yang ikut pada saat ke Malino adalah, Tama, Aisyah, Ahmad, Nisa, Iis, Fahmi, Farhan, Yusuf, Fareld, Ilham, Aji, Ghazy, Najwa, Iin, saya (Dede),  Muty, Adam, Reza dan Resky. Setibanya kami ke Malino, kami semua langsung menghubungi orangtua kami masing-masing, lalu setelah itu kami bersiap-siap melaksanakan sholat magrib secara berjamaah, dan kemudian kami berjelah sedikit disekitar tempat penginapan. Malam pun tiba, kami ke-19 orang ini, masih tetap dengan kesibukan masing-masing, sampai kami tidak tidur semalaman. Karena keasyikan bermain, teman saya yang bernama Farhan berkata dan membuat perjanjian “ We, pegangko semua janjiku, kalau sudah  jam 3 subuh mauka mandi !”, dan kami pun semua memegang kata-kata yang diucapkan dan yang dia telah janjikan kepada kami “ iyo, oke-oke”. Kami istirahat sejenak sekitar jam 2-an dinihari, yang cewek kembali ke kamarnya, dan yang cowok tetap diruang tengah dengan posisi tidur, dan kami pun parah cewek, dikamar kami saling curhat mengenai sesuatu tentang salah satu akun twitter seseorang yaitu @Bolang_Mks , pada saat itu kami mencari jawaban tweet si Bolang, dan jawabannya pun saya lupa,  yang jelas , tweetnya itu butuh penjerlasan yang panjang.

Akhirnya waktu menunjukkan pukul 3 pagi, semua teman laki-laki yang sudah tidur (sebagian), terpaksa terbangun dari tidurnya karena kami para perempuan mengusilinya, dengan menyimpan semua handphone yang sudah diberi alarm jam 3, sontak kami pun tertawa terbahak-bahak melihat teman kami yang tidur,lalu dikagetkan dengan alarm yang bernada dering musik yang agak anarkis. Hampir semuanya terbangun, tapi ada dua teman saya yang bangun dengan nada dering tertentu, misalnya Ahmad. Ahmad yang sudah diberi empat buah handphone dengan nada dering yang rock ditelinganya, dia pun tidak bangun, tetapi setelah dinada deringnya diubah menjadi surah Yasin, Ahmad pun terbangun dari tidurnya yang lelap itu. Bukan hanya Ahmad, tapi si Fahmi, bangun karena dia mendengar suara kentut dari Handphone nya si Ilham.

Keesokan sorenya, Saya, Nisa, Iis, Aisyah, dan Iin serta Pak Jamal duduk santai di sebuah warung penjual minuman hangat dan juga jagung bakar, datanglah teman saya yang membawa kabar, yaitu si Ahmad, Yusuf, Fareld, dan Ghazy, dengan suara sesak nafas “ Pak..pak.., Farhan Pak , Farhan pak didalam kesurupanki”, Pak Jamal menjawab” Kedinginanji mungkin, kenpa bisa?”, kami pun menjawab “Mungkin karena mandi malamnya, jadi kedinginanki Farhan!”, Ahmad pun menjawab kembali dengan suara menyakinkan “ Betulanka’ sir, lihat maki ke dalam kalau tidak percayaki!”,akhirnya kami pun masuk ke dalam untuk melihat kondisi Farhan yang katanya yang kesurupan, Ahmad berkata” Lihatki itu sir Farhan!”, Pak Jamal bertanya kepada Farhand dengan rasa khawatir “Kenapko Farhan, kesurupanko atau kedinginanko?”, Farhan dengan posisi tidur mengginggil “Ke..kedinginan ja’ sir!’, Pak Jamal berkata “ Kauka Ahmad sembarang tong ko, kau bilang kesurupanki Farhan, baru orang kedinginan itu tidur!”, Ahmad kembali menjawab “ Tapi kelihatan kesurupanki sir!”, tak lama kemudian Farhan pun terbangun dan mengambil sarung didalam kamar.

Selasa tanggal 25 Juni 2013, kami mengikuti Spensix Fiesta, hari itu kami para perempuan mengikuti lomba futsal putri, dan mendapatkan juara 1, dengan prinsipnya Nisa “Kalau dapat bola mending tendang keluarmi, mending outside daripada masuki digawang” , prinsip yang benar tapi menyusahkan hahaha....

Itulah cerpen Masa Putih Biru ku bersama Feloxy14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar