Masa Putih Biru
Masa Putih Biru memang lah singkat, tetapi disana kita
belajar mengenai berbagai macam hal yang kita tidak ketahui sebelumnya. Mulai
dari cara belajar yang baru, cara bermain
yang baru, taksir-menaksir, sakit hati, galau, dan kembali ceria. Tapi dengan
itu semua, kita belajar menjadi seseorang yang cukup dewasa untuk melangkah ke
depannya. Masa Putih Biru juga memberikan kita berbagai kenangan indah yang
sulit untuk di lupakan. Kenangan pada Masa Putih Biru adalah kenangan yang
membuat hati kita selalu ceria untuk menjalani hidup ini. Masa Putih Biru
adalah masa dimana pikiran kita berkembang menjadi pola pikir yang lebih dewasa
dan mengajarkan kita untuk bersikap lebih dewasa. Di masa itu, kita juga
bertemu dengan teman-teman serta sahabat-sahabat yang baru dan menjalani hari
dengan mereka. Apakah itu suka ataupun duka. Semua itu kita lewati dengan penuh
kecerian yang membuat hari-hari terasa nyaman dan indah. Masa Putih Biru
merupakan sebuah kisah yang hanya kita miliki sekali seumur hidup kita. Maka
dari itu Masa Putih Biru harus kita kenang selama kita masih bernafas.
Hari pertama masuk sekolah
baru dengan semangat baru. Menenteng tas dan menantang masa depan yang lebih
indah. Bisa masuk di sekolah yang sudah lama diidam-idamkan. Senang, rasanya
hingga tubuh ini hampir melayang. Bersama, menatap teman-teman baru. Yang entah
bagaimana sikap mereka nanti. Pertama kali kaki ini melangkah masuk ke dalam
kelas 7F, kaki ini merasa bersemangat untuk memasuki kelas ini dan perasaan ini
pun terasa campur aduk, antara perasaan senang, agak gugup dan tidak percaya diri karena bertemu dengan
teman-teman yang baru. Awal masuk ke kelas 7F, saya bertemu dengan seorang
gadis yang bernama Sri Resky Amalia,
dengan nama panggilan Resky. Dia adalah teman pertama yang saya kenal di
sekolah ini, dan juga teman sebangku saya yang baru dikelas ini. Setiap kami ingin memulai pelajaran, semua guru yang
masuk ke dalam kelas, menyuruh kami untuk memperkenalkan diri kita masing-masing
didepan semua teman-teman baru. Awalnya kami semua masih merasa malu-malu,
tidak percaya diri, masih menggunakan tutur kata dan perilaku yang sopan, dan
juga masih penuh dengan rasa semangat juang untuk belajar. Teman kedua yang
saya kenal di kelas adalah Aisyah Meydika Amar atau sering dipanggil dengan
nama Aisyah, perkenalan kami dimulai pada saat Aisyah menanyakan sesuatu hal
yang saat ini saya sudah lupa, Aisyah bertanya “ Hai, nama kamu siapa?”, saya
pun menjawab “ Nama saya Nurhidayanti Silalahi, kalau kita?”, Aisyah pun menjawab
kembali “ Nama Saya Aisyah Meydika Amar, nama panggilan kamu siapa?”, saya pun
menjawab kembali “Saya dipanggil Dede, kalau kita?”, Aisyah pun menjawabnya
lagi “ Kalau saya dipanggil Aisyah, senang berkenalan denganmu”, Saya pun
menjawabnya “ Iya, senang berkenalan denganmu juga”. Dia adalah teman kedua
yang saya kenal dikelas, setelah beberapa proses perkenalan diri,
sedikit-sedikit kami pun sudah mulai berbicara satu dengan yang lain.Untuk yang
pertama kalinya, kelas saya dimarahi dengan guru BK, yaitu Ibu Hasrawati, dia
marah karena melihat Farid yang menaiki dan menginjak meja guru,dan Farid
sendiri melihat Imam yang sudah lebih dulu menaiki dan menginjak meja tersebut,
Ibu Hasra pun bertanya kepada Farid “ Kenapa kau naik dan injak itu menjanya
gurumu?”, Farid menjawab “ Itu ma’am, Imam!”, Ibu Hasrawati bertanya kembali “
Siapa suruhko naik diatas meja itu?, kan badanmu kau sudah tau besar, nanti
patah itu meja guru, baru kelas 7 sudah banyak tingkah lakunya!”.Farid
menjawab” Iye ma’am, tapi Imam yang suruh saya ma’am!”, dan Ibu Hasrawati
menjawab kembali “ Jadi kalau kau disuruh mau makan kotorannya, mauko juga
makanki?”, sontak kami pun diam, dan Farid pun hanya bisa pasrah dengan
keadaannya. Dan disetiap saya memasuki kelas, saya merasa takut dengan tatapan
teman saya yang duduk dibangku dua,
dekat jendela, bagian ujung, berambut hitam dan kiriting, saya takut karena
melihat tatapannya yang tajam, setajam
pisau. Pertamanya, saya berpikir bahwa dia adalah orang yang tidak baik atau
orang yang tidak cocok dengan saya, namun tanggapan itu semuanya salah,
sekarang dia, dia adalah teman saya yang sangat cocok dan sepemikiran dengan
saya, dia baik, humoris, setia kawan, jail dan juga usil, dan dia adalah Nina.
Hari ini adalah
seminggu kebersamaan kami , saya pun sudah merasakan kesenangan yang baru, dan untuk yang pertamakalinya kami untuk
berkumpul dan berbicara bersama (hanya teman-teman cewek), kami bercerita
tentang hal-hal yang mistis dari sekolah kami masing-masing dan ternyata cerita
mereka semua membuat kami merinding pada saat itu. Disuatu ketika sekolah kami mengadakan test
masuk kelas percepatan atau Kelas
Akselerasi, mungkin ada sekitar 10 orang lebih lah yang ikut mendaftar test untuk masuk kelas aksel tersebut, ada
seorang teman saya yang berkata “ Tidak ada lalo yang masuk di Aksel, Amin”,
dan teman saya yang lain pun mengabulkannya dengan mengucapkan “Amin, semoga
yang ikut itu test aksel, tidak ada yang masuk ke aksel”, tidak tau mengapa,
entah Tuhan telah mendengarkan dan mengabulkannya atau itu semua hanya
kebetulan, karena kemungkinan teman-teman yang ikut test tersebut tidak
bersungguh-sungguh mengerjakan soal testnya, atau kurang paham, sehingga
seperti itulah hasilnya. Setelah test aksel itu berlalu, kami masih tetap
menjadi kelas 7F yang berisi 30 murid, yang terdiri dari 15 siswa dan 15 siswi,
namun setelah kami dipindahkan ke gedung belakang, kami kehilangan dua teman
kami, yaitu Rina dan Farid, mereka dipindahkan ke kelas 7B, dimana Farid waktu
itu awalnya dipindahkan ke kelas 7C, namun dipindahkan lagi ke kelas 7B, mereka
dipindahkan karena kelas tersebut kekurangan murid. Kepindahaan Rina dan Farid,
kami diberikan dua teman baru yang bernama, Yusuf dan Noval, kami pun kaget
melihat mereka yang telah duduk dibangku kelas 7F, selain itu saya juga mendapat teman bangku baru yang bernama Chandradhiny Aisyah Rezkiana, dia dipanggil Dhiny. Orangnya pintar, cantik, tinggi, baik, pengertian dan suaranya bagus t.o.p. Kembali lagi dengan cerita dua teman baru yang kami dapatkan, awalnya kita sangat kaget, karena kami
tidak melihat wajahnya pada saat matrikulasi, dengan suara yang ribut kami pun
bertanya-tanya satu sama lain “Siapa mereka, bukannya mereka tidak pernah
terlihat waktu matrikulasi?”, dan kami menjawab satu sama lain “Iyo, kita tidak
pernah lihat mereka waktu matrikulasi”, setelah perdebatan pertanyaan itu, kami
mulai berpikiran yang negatif, namun ternyata alasan mereka untuk tidak ikut
matrikulasi, karena pada saat itu mereka lagi sakit, terutama Yusuf, ternyata
dia di sunat pada saat itu.
Ketika kami ingin sholat, biasanya kami dikasih waktu
5 menit untuk menunggu panggilan sholat dari gedung depan, nah untuk menghibur
kami yang lagi menunggu panggilan sholat, kami pun berkumpul dan mengelilingi
bangku Yusuf. Kami mengelilinya karena kami semua ingin mendengarkan ceramahnya
yang berisi lawakan yang bisa membuat perut ini terasa sakit karena tertawa
yang terbahak-bahak, selain berisi lawakan, terkadang apa yang disampaikan dia
ada benarnya juga, dia biasanya menyebut dirinya dengan Andi Bieber adiknya Si
Justin Bieber. Setelah kami sholat, kami kembali ke kelas, dan setiap kembali
ke kelas, semua teman laki-laki saya, bermain-main sarung, seperti main lempar
sarung, gebok sarung, dan membungkus orang dengan sarung, dan buat semua
teman-teman ceweknya, bermain ikat tali sepatu di pohon beringin depan kelas
atau main donald bebek. Beberapa bulan pun berlalu, akhirnya pesta para siswa
dan guru pun tiba, yaitu Pekan Olahraga
dan Seni SMPN.6.Makassar atau
Porseni Spensix. Porseni ini diadakan bertepatan dengan ulangtahun
SMPN.6.Makassar. Namanya juga porseni pertama, yah kami tidak tahu bagaimana
dan apa saja kah yang harus kami persiapkan?, ternyata kami harus mempersiapkan
tema porseni kelas masing-masing, motto, bendera, teman-teman yang ikut
pertandingannya, kostum yang digunakan nanti dan dekorasi kelas. Karena kami
terdesak, kami pun membuat tema, motto, bendera dan siapa saja yang bermain
didalam pertandingan tersebut dengan kemampuan kami yang kurang maksimal.
Sempat pada saat pemungutan saran mengenai motto yang dipakai nanti, saya
merasa kecewa dengan teman saya yang bernama Iin, dimana saat itu, dia tidak
ingin mendengarkan pendapat saya, dan orang yang tidak sependapat dengan saya
pada saat itu, namun sekarang semuanya telah berubah, dia bagaikan suatu bagian
terpenting dalam lembaran cerita dan hidupku dikelas dan disekolah ini. Akhinya
porseni pun telah tiba, tema kelas kami adalah dedaunan, dengan motto yang saya
sudah lupa.
Hari
demi hari sudah terlewati. tidak tearsa saya akan menginjak bangku kelas 8. Menanti
adakah secercah harapan perubahan di kelasku. Ternyata dikelas 8 kami
mendapatkan teman baru, yaitu Reza. Dia
adalah teman kami yang pindahan dari Bandung. Kehadiran Reza dikelas ini,
menambah satu lagi lembaran baru di Feloxy. Selain teman baru, kami juga
mempunyai wali kelas yang baru yaitu, Pak Jamal S.pd . Beliau adalah wali kelas
kami di kelas 8F, dia seorang guru IPS. Itulah kelas kami, dua tahun
berturut-turut dipegang oleh wali kelas yang mengajar bidang studi IPS. Dikelas
8 ini, kekompakkan dan kesolitan kami semakin erat. Dikelas 8, kami masih
mnjadi kelas langganan bebas guru. Disetiap harinya, pasti ada saja guru yang
tidak masuk mengajar, meskipun begitu, kami tetap berada didalam kelas dan
melakukan kesibukan kita masing-masing, ada yang mendengarkan lagu pakai
headset, membaca novel, asyik dengan permainan PES nya (yang terkadang heboh),
mengusili teman, dan sebagainya. Masa kelas 8 adalah masa yang paling indah selama
kami duduk dibangku SMP. Masa kelas 8 yang tidak bisa dilupakan adalah,
kenakalan kami yang makin merajalela, kenakalan kami dikelas 8 seperti, kami
saling lempar-lempar sepatu, menyembunyikan sepatu, menyimpan sepatu di atas prokyetor kelas, melarikan seorang guru Bahasa Inggris , dan
menyembunyikan tas . Yah, begitulah, namanya kenakalan, yah pasti tidak baik
dan merupakan perilaku yang buruk, tapi itu merupakan kenangan masa putih biru
yang mungkin tidak bisa dilupakan begitu saja, karena kami melakukannya
bersama-sama dan mendapatkan ganjarannya juga bersama-sama.
Kenangan
yang tidak bisa dilupakan dikelas 8 adalah, pada saat kunjungan kami pada
tanggal 13 April 2013. Kunjungan yang bertujuan untuk menambah wawasan seluruh
murid dan sekaligus penyegar pikiran atau berupa hiburan kecil-kecilan yang
diberikan oleh sekolah untuk kami. Pada tanggal 13 April itu, kami petama-tama
mengunjungi Kompleks Pemakaman Pangeran
Diponegoro, Makam Raja-raja Tallo, Makam Raja-raja Gowa, lokasi Korban 40.000
jiwa, Gowa Discovery Park, dan terakhir adalah Museum Fort Rotterdam. Saat itu,
kami semua merasa sangat senang dan sangat capek juga, kami merasa sangat
senang, karena kami bisa bersenang-senang bersama dan juga belajar dari sumber
dan lokasinya langsung, tanpa patokan buku , dan kami sangat capek, karena
perjalanan yang panjang, permainan yang menguras energi, dan juga jalan-jalan
dibawah sinar panas matahari yang sangat terik dan panas sekali saat itu.
Tanggal 21 Juni 2013, hari itu adalah hari
keberangkatan kami ke Malino bersama Pak Jamal. Dan kami tiba pada pukul 18.20
WITA. Ke Malino bersama 19 teman, yah cukup menantang dan seru. Disana kami
menginap 2 malam, 3 hari. Ke-19 teman-teman yang ikut pada saat ke Malino
adalah, Tama, Aisyah, Ahmad, Nisa, Iis, Fahmi, Farhan, Yusuf, Fareld, Ilham,
Aji, Ghazy, Najwa, Iin, saya (Dede),
Muty, Adam, Reza dan Resky. Setibanya kami ke Malino, kami semua
langsung menghubungi orangtua kami masing-masing, lalu setelah itu kami
bersiap-siap melaksanakan sholat magrib secara berjamaah, dan kemudian kami
berjelah sedikit disekitar tempat penginapan. Malam pun tiba, kami ke-19 orang
ini, masih tetap dengan kesibukan masing-masing, sampai kami tidak tidur
semalaman. Karena keasyikan bermain, teman saya yang bernama Farhan berkata dan
membuat perjanjian “ We, pegangko semua janjiku, kalau sudah jam 3 subuh mauka mandi !”, dan kami pun
semua memegang kata-kata yang diucapkan dan yang dia telah janjikan kepada kami
“ iyo, oke-oke”. Kami istirahat sejenak sekitar jam 2-an dinihari, yang cewek
kembali ke kamarnya, dan yang cowok tetap diruang tengah dengan posisi tidur,
dan kami pun parah cewek, dikamar kami saling curhat mengenai sesuatu tentang
salah satu akun twitter seseorang yaitu @Bolang_Mks
, pada saat itu kami mencari jawaban tweet si Bolang, dan jawabannya pun saya
lupa, yang jelas , tweetnya itu butuh
penjerlasan yang panjang.
Akhirnya waktu menunjukkan pukul 3 pagi, semua teman
laki-laki yang sudah tidur (sebagian), terpaksa terbangun dari tidurnya karena
kami para perempuan mengusilinya, dengan menyimpan semua handphone yang sudah
diberi alarm jam 3, sontak kami pun tertawa terbahak-bahak melihat teman kami
yang tidur,lalu dikagetkan dengan alarm yang bernada dering musik yang agak
anarkis. Hampir semuanya terbangun, tapi ada dua teman saya yang bangun dengan
nada dering tertentu, misalnya Ahmad. Ahmad yang sudah diberi empat buah
handphone dengan nada dering yang rock ditelinganya, dia pun tidak bangun,
tetapi setelah dinada deringnya diubah menjadi surah Yasin, Ahmad pun terbangun
dari tidurnya yang lelap itu. Bukan hanya Ahmad, tapi si Fahmi, bangun karena
dia mendengar suara kentut dari Handphone nya si Ilham.
Keesokan sorenya, Saya, Nisa, Iis, Aisyah, dan Iin
serta Pak Jamal duduk santai di sebuah warung penjual minuman hangat dan juga
jagung bakar, datanglah teman saya yang membawa kabar, yaitu si Ahmad, Yusuf,
Fareld, dan Ghazy, dengan suara sesak nafas “ Pak..pak.., Farhan Pak , Farhan
pak didalam kesurupanki”, Pak Jamal menjawab” Kedinginanji mungkin, kenpa
bisa?”, kami pun menjawab “Mungkin karena mandi malamnya, jadi kedinginanki
Farhan!”, Ahmad pun menjawab kembali dengan suara menyakinkan “ Betulanka’ sir,
lihat maki ke dalam kalau tidak percayaki!”,akhirnya kami pun masuk ke dalam
untuk melihat kondisi Farhan yang katanya yang kesurupan, Ahmad berkata”
Lihatki itu sir Farhan!”, Pak Jamal bertanya kepada Farhand dengan rasa
khawatir “Kenapko Farhan, kesurupanko atau kedinginanko?”, Farhan dengan posisi
tidur mengginggil “Ke..kedinginan ja’ sir!’, Pak Jamal berkata “ Kauka Ahmad
sembarang tong ko, kau bilang kesurupanki Farhan, baru orang kedinginan itu
tidur!”, Ahmad kembali menjawab “ Tapi kelihatan kesurupanki sir!”, tak lama
kemudian Farhan pun terbangun dan mengambil sarung didalam kamar.
Selasa
tanggal 25 Juni 2013, kami mengikuti Spensix Fiesta, hari itu kami para
perempuan mengikuti lomba futsal putri, dan mendapatkan juara 1, dengan
prinsipnya Nisa “Kalau dapat bola mending
tendang keluarmi, mending outside daripada masuki digawang” , prinsip yang
benar tapi menyusahkan hahaha....
Itulah
cerpen Masa Putih Biru ku bersama Feloxy14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar